Di saat matahari mulai
menampakkan sinar dengan senyumannya di pagi hari,
ketika aku berusaha keluar
dari dunia tak nyata yang kusebut mimpi dan terbangun dari tidurku,
ku harap
aku melihat wajahnya yang nyata dengan kedua mataku tertidur pulas di
sampingku,
sehingga aku bisa melihat dan terus melihatnya tanpa rasa bosan yang
sering menggelayut ketika aku menatap kosong tempat di sampingku.
Aku ingin menatap dalam wajahnya yang tertidur pulas,
ku simpan semua
ekspresi dan lekuk wajahnya dalam hati dan pikiranku,
sehingga aku akan terus
mengingat wajah itu walau aku telah tiada, jika Kau izinkan.
Kan ku tatap wajah itu
dalam, hingga aku merasakan kedamaian, perlindungan, dan kehangatan dalam
hatiku,
dimana semua rasa itu selalu ada dan menggelayut dalam hatiku ketika
kau berada di sampingku.
Setelah aku merasa puas
menatapmu,
aku mulai berpikir untuk mengganggumu,
dengan maksud untuk
membangunkanmu dari tidur lelapmu.
Aku tak menyerah ketika kau tetap tak
membuka matamu.
Aku tak menyerah ketika kau masih saja menarik selimutmu.
Aku
juga tak menyerah ketika kau tak beranjak dari tidurmu.
Aku terus mengganggumu ...
Mengganggu tidurmu ...
Tapi, ku harap kau tak pernah
marah maupun kesal ketika aku mengganggu waktu tidurmu ...
Karena kau tau dan
mengerti bahwa ... itulah aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar