Menu Bar

Sabtu, 08 Desember 2012

Harapan sang istri



Di saat matahari mulai menampakkan sinar dengan senyumannya di pagi hari, 
ketika aku berusaha keluar dari dunia tak nyata yang kusebut mimpi dan terbangun dari tidurku, 
ku harap aku melihat wajahnya yang nyata dengan kedua mataku tertidur pulas di sampingku, 
sehingga aku bisa melihat dan terus melihatnya tanpa rasa bosan yang sering menggelayut ketika aku menatap kosong tempat di sampingku. 

Aku ingin menatap dalam wajahnya yang tertidur pulas,
ku simpan semua ekspresi dan lekuk wajahnya dalam hati dan pikiranku, 
sehingga aku akan terus mengingat wajah itu walau aku telah tiada, jika Kau izinkan. 

Kan ku tatap wajah itu dalam, hingga aku merasakan kedamaian, perlindungan, dan kehangatan dalam hatiku, 
dimana semua rasa itu selalu ada dan menggelayut dalam hatiku ketika kau berada di sampingku.

Setelah aku merasa puas menatapmu, 
aku mulai berpikir untuk mengganggumu, 
dengan maksud untuk membangunkanmu dari tidur lelapmu. 
Aku tak menyerah ketika kau tetap tak membuka matamu. 
Aku tak menyerah ketika kau masih saja menarik selimutmu. 
Aku juga tak menyerah ketika kau tak beranjak dari tidurmu. 
Aku terus mengganggumu ...
Mengganggu tidurmu ...
Tapi, ku harap kau tak pernah marah maupun kesal ketika aku mengganggu waktu tidurmu ...
Karena kau tau dan mengerti bahwa ... itulah aku

by : -SG-




Tidak ada komentar: